Dawna
Markova seorang guru dari sebuah sekolah yg murid2nya amat sangat
bermasalah yg ada di Massachusett, menggantikan guru sebelumnya yg hanya
bertahan 2 hari saja di sekolah tersebut. melakukan proses "AKROBATIK"
mengajar dengan berbasiskan cinta kasih, akhirnya berhasil menemukan
TEORI GAYA BELAJAR DAN GAYA MENGAJAR. Dalam melakukan pendekatannya ia
menelursuri masalah hingga ke masing2 rumah dan orang tua setiap anak
didiknya di kelas. Dia berkata Ternyata 99% anak2 yg amat sangat
bermasalah di sekolah ini memiliki orang tua yg juga sangat bermasalah
dirumahnya. Dan setelah 8 tahun kami berkecimpung di dunia sekolah dan
konseling. Ternyata pernyataan Dawna Markova itu Benar.
Ingin nya pun seperti itu, tetapi pada kenyataan nya. Mengapa pada sebagian anak-anak teori ini tidak bisa digunakan. Terkadang saya sebagai pengajar berharap dapat menyampaikan ilmu tanpa harus disertai dengan tindakan kekerasan atau pun ancaman pada si anak didik tersebut. Terkadang speechless dan tak tahu harus berbuat apalagi, bila melihat kelakuan anak-anak yang selalu mencari perhatian guru nya dengan melakukan tindakan tidak sopan ataupun tindakan yang melanggar aturan. Kerjasama yang dilakukan dengan pihak orangtua pun terkadang hanya membuah kan "tobat sementara". Setelah itu, kejadian yang lama akan terulang kembali.
Sebenarnya, saya memiliki simpati dan empati yang besar kepada mereka yang spesial ini. Saya menyebut mereka siswa spesial, karena tiada hari yang luput untuk memperhatikan tindakan dan sikap mereka di lingkungan sekolah. Segala macam cara pendekatan dilakukan, tapi sejauh ini belum memberikan hasil.....pffffhhhh *_*'