Kamis, 04 Juni 2015

Curhat

CURHAT SAMA ALLAH SWT AJA 😭😍😃

"Sebaik-baik curhat adalah curhat kepada Allah, di atas sajadah, di sepertiga malam".

Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah memiliki perasaan. Maka sudah fitrah manusia untuk curhat. Curhat adalah kependekan kata dari “Curahan Hati”, maksudnya meluahkan perasaan.  Setiap kita tentu punya pengalaman curhat. Karena sudah pada umumnya begitu.

Setiap mendapat, nikmat, kegembiraan, kebahagiaan, tentu ingin sekali berbagi cerita kepada orang lain, terutama orang-orang terdekat, untuk berbagi rasa. Dengan meluahkan rasa, nikmat yang didapat akan terasa bertambah nikmatnya. Ini bukanlah suatu hal yang salah, bahkan ianya sunah dan mampu meningkatkan rasa syukur. Istilahnya “tahdus binikmah”, “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka ceritakanlah. (QS. Ad Dhuha: 11). Namun ketika menyampaikan tentu ada etikanya, tidak boleh sampai menjadi takabur oleh nikmat yang telah diperoleh.

Begitu pula ketika mendapat musibah, fitrah manusia untuk curhat, mengadu, meluahkan rasa. Ketika jiwa murung, hati bingung, di situ ia akan mencari tempat untuk berlindung atau orang yang bisa mendukung. Ia perlu tempat meluahkan rasa, pada orang yang dipercaya. Dengan curhat pada peristiwa yang menimpa, ia akan merasa beban menjadi ringan, kesedihan menjadi berkurang, kebuntuan menjadi lapang, kepedihan menjadi terobati dan kedukaan menjadi terhibur.

Walaupun kadang yang menjadi tempat ia curhat tidak mampu membantunya secara nyata, namun dengan menjadi pendengar yang baik kadang sudah cukup. Dengan nasihat dan kata-kata semangat sudah membuat jiwanya kuat. Dengan dukungan yang diberikan sudah membuat ia tidak merasa sendirian.

Lalu bagaimana curhat yang paling baik? Seperti pernyataan di awal tulisan ini, bahwa sebaik-baik curhat adalah curhat kepada Allah, di atas sajadah, di sepertiga malam. Sebagai orang beriman, hendaknya menggantungkan semua urusan kepada Allah.

Allah menjadi tempat pertama untuk meluahkan isi hati sebelum kepada yang lainnya. Yakinlah kepada pertolongan Allah, yakin kepada keputusan atau takdir Allah yang ditentukan adalah yang terbaik bagi kita. Karena Allah tahu apa yang terbaik bagi hambaNya. Boleh jadi kadang apa yang kita sangka baik belum tentu baik menurut Allah, dan bisa jadi apa yang kita tidak sukai justru sebenarnya itu yang terbaik untuk kita.

Jadi setiap kali mendapat nikmat atau musibah, yang pertama dan yang utama adalah curhat kepada Allah. Sampaikan dan luahkan apa yang ada di hati kita kepada Allah. Walau pun Allah sebenarnya maha tahu terhadap segala isi hati, namun Dia menyukai jika hambaNya meluahkan hati kepadaNya.

Dengan luahan rasa syukur atau pun luahan rasa mengiba, meminta pertolongan. Jika seorang hamba meluahkan rasa bahagia dan syukur atas nikmatNya, maka Dia akan menambahkan nikmat tersebut dan menjadikannya berkah.  Jika seorang hamba mengadu dan meminta pertolongan padaNya, maka Dia akan menghilangkan musibah dan kesusahan atau memberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapinya.

Apa pun yang diperoleh manusia di dunia ini, mulai dari rezeki berupa harta, ilmu, keluarga, kedudukan dan yang lainnya. Semuanya adalah pemberian Allah, bukan semata-mata atas hasil usaha manusia. Usaha manusia itu hanya sebatas perantara. Oleh karena itu manusia tidak boleh melupakan Dzat yang maha memberi segalanya.

Curhat kepada Allah adalah bagian dari mengingat-Nya. Memang sebaik-baik ucapan adalah dzikir. Namun maksud dzikir bukan hanya dengan lisan, tapi juga dengan hati yang selalu mengingat Allah dan terikat denganNya.  Ia sebagai sumber ketenangan.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du:28)

Jadi sebagai seorang mukmin sudah seharusnya hatinya hanya dipenuhi dengan cinta kepada Allah. Cinta kepada Allah adalah yang utama sebelum mencintai yang lainnya. Rasa cinta kepada yang lainnya adalah dalam rangka mendapatkan dan menguatkan cinta kepadaNya.

Sumber ketenangan hanya dari Allah. Tidak ada yang pantas membuat seorang mukmin resah hanya karena hal dunia. Jadi jika kita mempunyai hajat, cukup curhat dan sampaikan kepada Allah. Karena itulah yang utama, sabar dan yakin sebagai syaratnya, dengan begitu Dia akan penuhi segala keperluan kita.

Mulai dari rezeki, ilmu, jodoh,  keturunan, kebahagiaan, kesehatan dan yang lainnya. Semuanya mintalah kepada Allah. Allah pasti akan kabulkan, walaupun kita belum tahu kapan dikabulkannya.  Allah maha tahu kapan waktu yang terbaik untuk memberikan kepada kita apa yang kita hajatkan.  Janji Allah pasti dipenuhi. Oleh karena itu, Curhatlah hanya kepada Allah SWT semata. (Hambari Nursalam)


Copas : Berdakwah @ LINE
www.berdakwah.net | blog.berdakwah.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar