Meskipun ini adalah cerita fiksi di saat saya masih anak-anak, tapi sedikit banyak saya masih mengingat kisah fiksi yang dikeluarkan oleh Disney ini. Masih ingat kah kalian semua dengan film kartun ini. Well, mari kita refresh sejenak :
"Petualangan Alice in Wonderland adalah sebuah novel sejak 1865 yang ditulis oleh penulis Inggris Charles Lutwidge Dodgson dengan nama samaran Lewis Carroll. Ini menceritakan seorang gadis bernama Alice yang jatuh ke lubang kelinci ke dalam dunia fantasi ( Wonderland ) dihuni oleh aneh, makhluk antropomorfik. Kisah ini bermain dengan logika, memberikan popularitas kisah abadi dengan orang dewasa maupun anak-anak."
Disaat kehidupan sebagai orang dewasa terasa begitu menjenuhkan dengan segala rutinitas dan aktivitas yang monoton, setiap hari bergelut dengan persoalan yang acapkali muncul. Meskipun kesenangan dan kebahagiaan tentu dirasakan juga. Tapi di situasi di saat keadaan terasa kurang bersahabat atau membosankan. Sebenarnya hal ini lah yang sedang saya alami sekarang ini.
Jadi muncul ide bagaimana jika saya yang menjadi tokoh Alice dalam cerita di atas. Heheeee..mungkin sedikit menyenangkan ya....
Tapi kalau Alice terjatuh ke lubang kelinci, di tempat saya tidak ada tuch. Hmmm...we figure it out, another place ^^. Berada di tempat hayalan (wonderland), bisa melakukan banyak hal baru dengan orang-orang baru. Dan sedikit banyak bisa membuat kita lupa sejenak akan semua hal orang 'dewasa' yang kadang membuat pusing kepala.
Kebahagiaan yang kita rasakan di saat kanak-kanak, bisa bermain bebas. Tanpa harus pusing memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang ia tahu hanyalah bersenang-senang, menikmati hidup ini. Sebenarnya, setiap hari aktivitas saya bergelut dengan mereka. Terkadang dari melihat merekalah, saya jadi banyak mengingat masa kecil dahulu. Mereka terkadang begitu menyenangkan dan begitu polos. Walaupun terkadang ada sedikit kekesalan muncul, bila mereka nakal atau tidak mendengarkan. Tapi tidak jarang juga, karena melihat tingkah laku mereka, kemarahan kitapun mereda dengan sendiri nya. It's so nice to be a child.
Back to Alice story, kalau saya mempunyai dunia hayalan seperti nya. Tentu saya akan sering mengunjungi tempat tersebut, untuk sekedar mencari tempat yang bisa menerima saya tanpa harus tahu mengenai diri saya. Saya bisa menjadi sosok lain, yang bisa mengalami pengalaman baru. Tetapi, im not Alice dan saya sudah melewati fase itu. Yaitu fase sebagai kanak-kanak, semua orang harus move on dengan kehidupan nya. Sekarang adalah saat nya bagi saya untuk menjadi orang dewasa yang bisa membahagiakan orang-orang di sekitar saya. Bagaimanapun, masalah dalam kehidupan merupakan bumbu yang dapat membuat kita lebih baik lagi. Dan lari dari suatu keadaan, bukan lah pemecahan yang baik.
Masalah ada untuk dihadapi, kesenangan tentu akan datang sesudah nya. Semua dari kita, pasti tidak akan terlepas dari masa lalu dan impian akan masa yang akan datang. Bukan kah, impian (hayalan) dapat membuat kita lebih bersemangat dalam menghadapi kehidupan ini.
So keep on dreaming and stay young,,,, :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar