Kadang kita sering banget menunda-nunda sesuatu yg harusnya bisa kita
kerjakan hari ini. May be alasan kita adalah nunggu waktu yang sempurna
biar bisa ngerjainnya dengan sempurna. Tapi jangankan sempurna, kadang
akhirnya hasil jadinya aja belom juga jadi. Kalo udah gitu, satu-satunya yang sempurna tinggal harapan dan penyesalan kita aja.
Saat kamu muda, kamu boleh aja bermimpi, karena masih akan banyak
waktu InsyaAllah untuk merealisasikannya. Tapi sadar ato nggak, banyak
dari kita yang justru ngehancurin impian itu, bahkan saat kita belum
sempat merealisasikannya. Celakanya lagi, kita melakukan itu dengan
cara yang "sempurna", yaitu lewat pilihan waktu yang kita kira adalah
sempurna.
Yups, pilihan waktu yang terlalu kita pilih untuk menjadi saat yang
sempurna buat ngerjain sesuatu itu, lebih banyak berarti sebagai
penundaan. Ternyata tugas kemarin yang kita impikan bakal selesai hari
ini, disaat yang sempurna ini, ternyata belum juga selesai. Alhasil, si
tugas itupun semakin terlihat tidak sempurna karena ternyata juga jauh
dari deadline yang seharusnya.
Emang yang namanya suntuk atau bahan baku yang menyebabkan penundaan
melakukan sesuatu, biasa datang tanpa di undang. Dan biasanya kalo udah
gitu, seterusnya adalah jadi males ngerjain sesuatu. Tapi tahukan kamu,
menunda nyelesaikan apapun adalah seperti nyimpan makanan yang nggak
buru- buru dimakan. Jadi kalo nggak basi atau kadaluarsa, ya perut tetep
aja bakalan laper.
Coba deh kamu hilangkan sebentar tentang konsep waktu yang sempurna,
yang merupakan kamuflase dari sebuah bahasa menunda mu itu. Bukankah
sebenarnya yang ada hanya waktu yang terbaik, yaitu waktu yang langsung
dikerjakan setiap kamu punya tugas atau mimpi?
Teman, dah banyak diluar sana orang- orang yang udah mulai menua yang
ternyata juga udah banyak banget kehilangan kesempatan dan waktu
berharga mereka buat ngelakuin sesuatu. Mungkin dari mereka juga ada
yang dah bertahun-tahun menunggu waktu lain buat merealisasikan mimpi
mereka tapi ternyata nggak pernah kejadian karena saking terlalu milih
waktu yang sempurna. Mungkin kalo waktu bisa di putar, mereka bakalan
bilang "Sekarang adalah waktu yang paling tepat. Karena sekarang bisa
dikerjakan dan saat yang sempurna dan tepat tidak pernah ada. Karena
yang ada hanya adalah saat yang sempurna setelah semua terselesaikan."
Sumber: VOA Islam.com
walo msh harus banyak bljr untuk tdk menunda nunda,,
BalasHapusBiasa nya stlah deadline, bru t'sadar bhwa begitu byk krjaan yg blm terselesaikan :)