Rabu, 28 Mei 2014

My Reflection

Mengakui sebuah kesalahan 
Terkadang merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan
Bukan hanya oleh orang lain, bahkan termasuk diri saya sendiri
Ada ego yang sangat berperan besar disini
Ada rasa gengsi yang terkadang mendominasi diri

Tetapi..
Terkadang tersadar bahwa mengakui kesalahan 
Bukanlah suatu tindakan yang akan menjatuhkan harga diri mu
Justru bila kita dapat mengalahkan rasa ego
Bila kita dapat mengalahkan rasa gengsi
Kita lah yang akan jadi pemenang nya

Memaafkan dan dimaafkan
Meskipun, mungkin bukanlah kita yang melakukan kesalahan dan kekhilafan
Tak ada salahnya mulai memaafkan
Tak salah nya berbuat sesuatu agar kita dimaafkan
Bukankah mencari musuh dalam hitungan detik, sangatlah mudahnya
Tetapi untuk mencari sahabat (saudara) dalam hitungan detik, bukanlah hal mudah.


####
Saya bukanlah ingin mencari pencitraan diri, bahwa saya adalah orang yang tak pernah melakukan kesalahan dan kealfaan. Disini, saya tersadar untuk lebih banyak bermuhasabah diri. Sudah baik kah saya selama ini??, Hal apa yang mungkin pernah saya lakukan atau ucapkan baik secara sengaja ataupun tak sengaja di masa lalu hingga masa kini menyebabkan orang lain merasa tidak nyaman. Hanya kepada Nya, saya mohon ampun. Dan kepada sesama teman, sahabat atau orang-orang yang pernah dekat dan mengenal saya terutama orangtua dan keluarga yang ingin saya ucapkan adalah mohon maaf setulus hati. 

Tiada tempat mengeluh dan berkeluh kesah selain kepada Allah. Dia maha mendengar dan Dia maha mengetahui, Dia lah sebaik-baiknya tempat untuk mengadu. Dia tidak akan menghakimi seseorang. Mencari kebenaran di mata Allah adalah lebih baik daripada mencari kebenaran di mata manusia yang mempunyai sifat memihak & terkadang berubah-ubah sesuai kepentingan nya sendiri.

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُوْ بثّيْ وَ حُزْنِيْ إِلَى اللهِ
Dia (Ya’qub) menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS Yusuf: 86)
Rasulullah sendiri mengajarkan kepada keponakannya yang masih kecil agar hanya meminta dan memohon kepada Allah, “Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah” [Riwayat At Tirmidzi. Beliau berkomentar, “(Hadits ini) hasan shahih.”] Jika anak kecil saja diajarkan seperti itu, bagaimana yang lainnya? Tentu lebih lagi.
Semoga saya dapat lebih istiqamah dan bijak dalam menghadapi segala hal. Semoga dengan senantiasa melakukan instropeksi diri dan lebih banyak mendekatkan diri kepadaNya. Saya dapat menjadi sosok yang lebih baik lagi..Amiin Ya Rabb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar