Rabu, 14 Mei 2014

Ur Mother..Ur Mother..Ur Mother


Suatu ketika, seorang sahabat bernama Jahimah pernah datang kepada Nabi dan berkata,“Ya Rasulullah aku ingin ikut perang dan aku datang kepadamu untuk meminta saran”. Rasulullah pun bertanya, “Apakah kamu masih mempunyai ibu?” “Ya, masih,” jawabnya. Maka beliau bersabda, “Kalau begitu, temanilah ia, karena surga itu terletak di kedua kakinya.” (HR. Ahmad).

Dengan kata lain, seorang Muslim yang tidak menghormati orangtuanya, tidak memuliakannya, apalagi tidak mau merawatnya, jelas hidupnya akan jauh dari keberkahan. Dan, di akhirat ia tidak berhak atas surga Allah Subhanahu Wata’ala.

Keteladanan Uwais Al-Qarni

Ada seorang pemuda dengan penampilan cukup tampan, bermata biru, rambutnya merah, pakaiannya hanya dua helai yang sudah kusut. Satu untuk penutup badan, satunya untuk selendang. Ia tak dikenal banyak orang dan sangat miskin, banyak orang suka menertawakan, mengolok-olok, dan menuduhnya sebagai tukang membujuk, tukang mencuri serta berbagai macam umpatan dan penghinaan lainnya, tiada orang yang menghiraukannya.

Subhanallah, dia tidak dikenal oleh penduduk bumi, tetapi sangat terkenal penduduk langit. Jika berdoa pasti dikabulkan.



Dikisahkan sepulang dari perang, Rasulullah menanyakan kepada Aisyah ra berkenaan dengan orang yang datang mencarinya. Rasulullah menjelaskan bahwa dia adalah penghuni langit.


Mendengar perkataan baginda Rasul, Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Aisyah ra berkata, memang benar ada seorang pria yang datang mencari baginda Nabi, namun ia segera pulang kembali ke Yaman, dikarenakan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkannya terlalu lama. Rasulullah bersabda,


 “Jika kalian ingin bertemu dengan dia, perhatikanlah, ia memiliki tanda putih ditengah-tengah telapak tangannya. Dan suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi.”


Bahkan pada hari kiamat kelak ketika semua ahli ibadah dipanggil untuk memasuki surga, dia justru dipanggil agar berhenti terlebih dahulu dan diperintahkan memberi syafa’at, ternyata Allah memberikan dia izin untuk memberi syafa’at. Dia adalah “Uwais al-Qarni”. Seorang pemuda sholeh yang sangat mencintai Rasulnya serta taat dan berbakti kepada ibunya, sehingga Allah memberikan beberapa keistimewaan atas dirinya.


Jika ada manusia yang tidak pernah bertemu Rasulullah shallahu alayhi wasallam, namun beliau yang mulia mewasiatkan kepada sahabatnya, tepatnya kepada Umar bin Khaththab dan Ali radhiyallahu anhuma untuk mencari dan meminta doanya, orang tersebut adalah Uwais Al-Qarni.


Uwais bin Amir Al-Qarni berasal dari Qaran, sebuah desa terpencil. Dilahirkan oleh keluarga yang taat beribadah, tak pernah mengenyam pendidikan kecuali dari kedua orangtuanya yang sangat ditaatinya dan dimuliakan.  Karena akhlaknya memuliakan orangtua itulah ia menjadi terkenal penduduk langit. Dan gara-gara itulah Amirul Mukminin Umar ibnu Khatab dan Ali bin Abi Thalib berjalan untuk mencarinya dan menemuinya hanya untuk minta nasehat dan doa. Karena jika dia berdoa pasti dikabulkan. Subhanallah.


Kisah Uwais ini menunjukkan bahwa memuliakan orangtua adalah perkara mulia yang sangat dicintai Allah subhanahu wata’ala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar